Diplomat Sekarang Lebih Pandai Namun Kadang Egois

By Admin

nusakini.com--Diplomat Indonesia saat ini sudah mempunyai kemampuan tinggi baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan. Namun perlu meningkatkan profesionalitas, etika dan penguasaan bidang manajemen.  

Demikian pesan yang disampaikan Sekretaris Jenderal Kemlu, Dubes Mayerfas pada sesi Diklat Sesdilu angkatan ke - 60, Senin (26/2) yang diberi judul “Perubahan Mindset”. Hadir dalam kesempatan itu Direktur Sesdilu, M Aji Surya dan Kabag Penyelenggaraan Sesdilu, Muhsinin. 

“Ibu Menlu menyatakan bahwa tantangan dunia makin kompleks, sehingga hanya the fittest and the finest Diplomat can meet our mission challenges,” ujar Sekjen dalam membuka sesi. 

Di tengah kualitas diplomat yang lebih mumpuni ini, tetap ada kebiasaan yang perlu diperhatikan. Kemampuan bagus kadang membuat para diplomat cenderung bersikap egois dan tidak menghiraukan hirarki hingga sulit untuk bekerja sama. 

“Bekerja itu harus ada tali komando yang jelas. Biarpun fleksibel, tetap bekerja sama dan mengikuti arahan pimpinan. Tidak bisa jalan sendiri,”’tambah Sekjen. 

Bahkan, untuk menghadapi tantangan diplomasi yang makin kompleks, perlu penyesuaian mindset dan gaya kerja diplomat yang lebih profesional, melayani dan menguasai manajemen. Berbagai hal baru itu pada galibnya membuat tugas yang diemban “Diplomat Zaman Now” semakin berat. 

Sekjen juga menyampaikan bahwa Kemlu terus berbenah diri untuk memperbaiki segala fasilitas agar para diplomat dapat bekerja dengan nyaman dan profesional sesuai tuntutan zaman. 

“Kemlu perlu para diplomat yang menguasai teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi. Kita telah mengeluarkan anggaran kisaran Rp. 50 milyar per tahun untuk teknologi informasi/internet. “ tegas Sekjen. 

Pada akhir sesi, Sekjen menyampaikan bahwa dirinya sangat memperhatikan isu kesejahteraan diplomat, terutama terkait keluarga dan kesehatan. Dipesankan agar para diplomat terus meningkatkan kapasitas dan menjaga keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi. (p/ab)